Kesalahan Yang Sering Dilakukan Masyarakat Musim Pemilu
Mata Lhoong | Masyarakat terkesan ada kepentingan saat menjelang pemilu, hal ini bisa kita lihat perdebatan yang tentu akan mempertahankan para calon yang menurut mereka menang. Pada dasarnya tidak ada yang salah apa pun yang mereka kerjakan untuk calon yang diusung oleh partai politik. Akan tetapi dalam hal menjelang pemilu juga banyak kesalahan kesalahan yang tanpa mereka sadari hingga membuat pekerjaan utamanya terbengkalai.
Sering kita temui bahkan sering terjadi perdebatan perdebatan di warung kopi terkait dengan calon yang diusung oleh partai politik menjadi dukungan mereka. Perdebatan ini juga terkadang membuat mereka terjadi selisih paham sehingga hubungan antara individu ini terlihat tidak harmonis. Ada sisi wajarnya dalam mempertahankan komitmen terhadap dukungannya, sehingga membuat masyarakat ini terkesan hanya calon yang mereka dukung itulah yang benar.
Padahal, ini hanya persaingan dalam mengayuh roda politik. Tanpa disadari juga, sanking yakinnya ia terhadap dukungan masing masing sehingga membuat mereka terjadi adu mulut yang sehingga hubungan sedikit retak. Tanpa menyadari kekurangan bahkan tugas mereka sebagai masyarakat biasa seakan posisi mereka adalah tim kuat pemenangan.
Percaya atau tidak, itu salah satu kesalahan yang dilakukan oleh masyarakat yang sehingga dapat merusak hubungan silaturrahmi. Ibarat pepatah Aceh “kuda groep paya, leumo cot ikue” yang artinya adalah kuda lopat ke rawa, maka lembu yang tinggi ekornya. Sebagai penjelasan dapat dimengerti tokoh politik bahkan calon penguasa yang berdebat, maka Anda sebagai masyarakat yang sibuk tanpa arti.
Jauh berbeda dengan mereka sebagai tim kuat dalam pemilu atau agen politik yang memperjuangkan hak hak politik sebagai tugas. Itu sudah seharusnya mereka lakukan demi tujuan politik. Akan tetapi sangat tidak etis bila Anda sebagai masyarakat yang kebiasaannya berkebun, ke sawah, bahkan melaut sebagaimana biasanya Anda bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga, namun mengadu argumen bahkan menghabiskan waktu di warung kopi hanya untuk berpolitik, sementara pekerjaan Anda sendiri terbengkalai.
Maka dari itu, banyak kesalahan kesalahan yang dilakukan masyarakat tanpa menyadarinya dampak buruk dari perbuatan mereka sendiri. Untuk lebih jelasnya, terkait kesalahan yang sering dilakukan masyarakat menjelang pemilu yakni sebagai berikut:
Penjelasan di atas sebenarnya hanya beberapa dari semua kesalahan yang dilakukan masyarakat tanpa mereka sadari saat musim pemilu. Walaupun tidak semua yang mengabaikan tugas dan kegiatan seharusnya mereka lakukan, namun masih banyak juga masyarakat yang mengabaikan kewajiban hari harinya.
Bagi Anda yang merasa waktu adalah pedang, maka pergunakanlah waktu sebaik mungkin agar Anda tidak menyesal di kemudian hari. Ingat pemilu hanya musiman, dan bila Anda tidak ada kepentingan politik, maka baiknya lakukanlah kegiatan kegiatan positif yang bisa menghasilkan untuk Anda sendiri.
Banyak individu yang berdebat untuk mempertahankan hak politik dan kepentingan politik itu hanya karena tugas dan kepentingan semata. Dan itu tidak seharusnya dilakukan bila posisi Anda hanya sebagai masyarakat biasa tanpa ada posisi pada sebuah partai politik. Karena kerugian akan Anda rasakan bila hal ini terjadi. Paling tidak Anda sudah merusak hubungan dengan masyarakat sendiri, tinggalnya kegiatan yang seharusnya Anda kerjakan dan sebagainya.
Sering kita temui bahkan sering terjadi perdebatan perdebatan di warung kopi terkait dengan calon yang diusung oleh partai politik menjadi dukungan mereka. Perdebatan ini juga terkadang membuat mereka terjadi selisih paham sehingga hubungan antara individu ini terlihat tidak harmonis. Ada sisi wajarnya dalam mempertahankan komitmen terhadap dukungannya, sehingga membuat masyarakat ini terkesan hanya calon yang mereka dukung itulah yang benar.
Padahal, ini hanya persaingan dalam mengayuh roda politik. Tanpa disadari juga, sanking yakinnya ia terhadap dukungan masing masing sehingga membuat mereka terjadi adu mulut yang sehingga hubungan sedikit retak. Tanpa menyadari kekurangan bahkan tugas mereka sebagai masyarakat biasa seakan posisi mereka adalah tim kuat pemenangan.
Percaya atau tidak, itu salah satu kesalahan yang dilakukan oleh masyarakat yang sehingga dapat merusak hubungan silaturrahmi. Ibarat pepatah Aceh “kuda groep paya, leumo cot ikue” yang artinya adalah kuda lopat ke rawa, maka lembu yang tinggi ekornya. Sebagai penjelasan dapat dimengerti tokoh politik bahkan calon penguasa yang berdebat, maka Anda sebagai masyarakat yang sibuk tanpa arti.
Jauh berbeda dengan mereka sebagai tim kuat dalam pemilu atau agen politik yang memperjuangkan hak hak politik sebagai tugas. Itu sudah seharusnya mereka lakukan demi tujuan politik. Akan tetapi sangat tidak etis bila Anda sebagai masyarakat yang kebiasaannya berkebun, ke sawah, bahkan melaut sebagaimana biasanya Anda bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga, namun mengadu argumen bahkan menghabiskan waktu di warung kopi hanya untuk berpolitik, sementara pekerjaan Anda sendiri terbengkalai.
Maka dari itu, banyak kesalahan kesalahan yang dilakukan masyarakat tanpa menyadarinya dampak buruk dari perbuatan mereka sendiri. Untuk lebih jelasnya, terkait kesalahan yang sering dilakukan masyarakat menjelang pemilu yakni sebagai berikut:
- Menghabiskan waktu di warung kopi
Sudah menjadi khas individu yang malas bekerja, didukung dengan musim pemilu sehingga menghabiskan waktu di warung kopi hanya berbicara politik. Padahal kalau ditanyakan apa itu politik masih kacau untuk menjawab. - Berbicara politik tanpa ada artinya
Dalam kalangan masyarakat sudah menjadi trending topik terkait isu isu politik. Duduk berjam jam hanya berbincang isu politik yang seharusnya waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk bekerja. - Menyalahkan orang lain
Hal ini juga sering dilakukan tanpa mereka sadari. Dengan keyakinan mereka terhadap calon yang ada, maka bila ada yang menjadi lawan politik menjadi perdebatan bahkan saling menyalahkan. - Tidak sadar dengan apa yang dilakukan
Selama menjelang pemilu seakan tanpa mereka kerja bisa menghasilkan uang. Hal ini juga banyak dilakukan masyarakat, dan hasilnya sudah malam hari. Artinya apa yang mereka lakukan tidak melihat kebutuhan hari harinya. - Munculnya rasa malas
Nah, ini juga sudah menjadi kebiasaan mereka yang sering duduk tanpa ada kegiatan sama sekali. Apa lagi pada salah satu warung kopi ada lawan bicara yang cocok dengannya tentu akan memakan waktu lama sehingga muncul rasa malas untuk melakukan kegiatan kegiatan positif.
Penjelasan di atas sebenarnya hanya beberapa dari semua kesalahan yang dilakukan masyarakat tanpa mereka sadari saat musim pemilu. Walaupun tidak semua yang mengabaikan tugas dan kegiatan seharusnya mereka lakukan, namun masih banyak juga masyarakat yang mengabaikan kewajiban hari harinya.
Bagi Anda yang merasa waktu adalah pedang, maka pergunakanlah waktu sebaik mungkin agar Anda tidak menyesal di kemudian hari. Ingat pemilu hanya musiman, dan bila Anda tidak ada kepentingan politik, maka baiknya lakukanlah kegiatan kegiatan positif yang bisa menghasilkan untuk Anda sendiri.
Banyak individu yang berdebat untuk mempertahankan hak politik dan kepentingan politik itu hanya karena tugas dan kepentingan semata. Dan itu tidak seharusnya dilakukan bila posisi Anda hanya sebagai masyarakat biasa tanpa ada posisi pada sebuah partai politik. Karena kerugian akan Anda rasakan bila hal ini terjadi. Paling tidak Anda sudah merusak hubungan dengan masyarakat sendiri, tinggalnya kegiatan yang seharusnya Anda kerjakan dan sebagainya.
No comments