in Between Idealism and Algorithm

Algoritma Instagram yang baru membuat postingan kita akan lebih sering muncul di timeline followers apabila kita rajin ngepost dan followers kita rajin ngelike/comment. Jadi kalo jarang ngepost dan jarang di-like/comment sama orang yang liat, kemungkinan postingan kita diliat sama followers jadi semakin berkurang. Itu membuat orang/kreator seperti saya jadi merasa 'dirugikan' sama Instagram karena saya butuh waktu dan effort lebih lama untuk memposting sebuah foto/video di Instagram.

Bukan berarti saya ngambek dan jadi males berkarya, dan bukan berarti saya nggak mau beradaptasi dengan kebijakan yang diputuskan oleh Instagram tersebut, tetapi sebagai seorang konten kreator, saya menginginkan karya-karya saya dibuat dengan usaha yang maksimal, namun untuk mencapai hal tersebut membutuhkan waktu dan usaha yang lebih.

Sedangkan yang terjadi di Algoritma Instagram adalah, kalo kita jarang ngepost, atau jarang ada engagement dari followers (like/comment), postingan kita bisa jadi tidak muncul di timeline followers kita

Cukup menyedihkan apalagi saat seorang kreator berusaha keras membuat sebuah karya namun tidak semua orang bisa melihat karya tersebut, padahal dia sudah lama sekali berada di social media tersebut, sudah mengumpulkan pengikut bertahun-tahun untuk 'memamerkan' karyanya.

Yang bisa saya lakukan adalah mencari jalan tengahnya, untuk mencoba posting lebih rajin dan dengan usaha lebih minim sedikit, meskipun hasilnya pasti ada plus minusnya, tapi saya akan usahakan yang terbaik.

Harapan saya adalah semoga kalian para followers lebih mengapresiasi konten kreator seperti saya dan teman-teman kreator lainnya yang banyak membuat karya, dengan cara like dan/atau komentar 🙏🏻 Atau lebih baik lagi kalo Turn ON Notification instagram saya supaya paling tidak selalu mendapatkan notifikasi setiap saya posting sesuatu.

Saya sangat menghargai apresiasi kalian semua.

TERIMA KASIH