Breaking News

Mahasiswa dan Sejumlah Perawat Sulawesi Demo Tuntut Permintaan Maaf Zumi Zola

Sejumlah massa tergabung dalam Aliansi Peduli Profesi Keperawatan berunjuk rasa di Fly Over, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, (26/1)
Medianers ~ Ratusan mahasiswa Keperawatan yang tergabung dalam Aliansi Peduli Profesi Keperawatan (APPK) demonstrasi di Fly Over, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, ( 26/1). Mereka unjuk rasa sebagai aksi solidaritas menuntut permintaan Maaf Zumi Zola secara terbuka melalui konferensi pers.

Sebagaimana yang diberitakan Online24.com, bahwa "Dalam aksinya, ratusan mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Makassar ini menilai Gubernur Jambi, Zumi Zola telah melecehkan profesi keperawatan."

Kemudian, “Zumi Zola telah melakukan penindasan terhadap perawat karena melakukan tindakan arogan dan tidak beretika dalam menegur sejawat kami (perawat). Ini tidak melalui prosedur sebagai seorang pemimpin, “ujar kordinator lapangan aksi, Nurfaizal Aziz.

“Olehnya itu kami menuntut Gubernur Jambi ini meminta maaf kepada seluruh perawat Indonesia secara terbuka melalui konfrensi pers. Kami juga meminta Gubernur Jambi ini memberikan somasi kepada PPNI pusat untuk memberikan sikap. Jika tidak dilakukan, mereka harus turun dari jabatannya,” tambahnya.

Kemudian, massa Aliansi Peduli Profesi Keperawatan melanjutkan aksinya ke kantor DPRD Provinsi Sulsel untuk selanjutnya bertemu dengan perwakilan Komisi E Pendidikan dan Kesehatan untuk meminta mengawal aspirasi mereka.
Sejumlah Perawat dan Himpunan Mahasiswa Keperawatan di Palu, Sulawesi Tengah datangi kantor DPRD, Kamis,(26/1)
Terpisah, seperti yang medianers kutip dari fakta.co.id dan juga dilansir kompas.com, bahwa sejumlah perawat dan mahasiswa keperawatan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Keperawatan Sulawesi Tengah mendatangi kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (26/1/2017).

Koordinator aksi lapangan Risman R Djunaidi mengatakan, aksi yang dilakukan para perawat ini merupakan aksi solidaritas terhadap rekan seprofesi mereka di Jambi.

“Cara Gubernur Jambi Zumi Zola benar-benar tidak manusiawi dan kami pun sebagai profesi yang sudah lama berkiprah di dunia kesehatan tentu kami merasa terhina. Soal sidak kami tidak mempermasalahkan, tapi mengapa caranya tidak elegan,” kata Risman.

Ia menilai cara Zumi Zola yang melampiaskan amarah di rumah sakit telah mencederai dan melecehkan profesi perawat. Risman mengatakan, aksi yang dipertontonkan Zola seolah sedang melakukan penggerebekan terhadap pelaku kejahatan.
“Kami minta Gubernur Jambi Zumi Zola yang terhormat untuk segera meminta maaf kepada para perawat di seluruh Indonesia,” kata dia.(Editor: AW)

No comments