Bioteknologi perikanan Dan Contohnya
Bioteknologi perikanan adalah bioteknologi yang dirancang khusus untuk pembudidayaan pada bidang perikanan.Tujuan utama dalam penerapan bioteknologi perikanan adalah untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan dan mendapatkan hasil panen yang melimpah.
Tapi bioteknologi ini dapat juga digunakan untuk meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. Dibawah ini adalah beberapa contoh bioteknologi dalam pembudidayaan perairan atau idalam lingkup perikanan :
Budidaya Sejenis (monosex culture)
Dengan cara ini Produksi ikan secara monosek dilakukan dengan memakai cara anipulasi dari perkembangan gamet dan embrio. Pemanipulasian ini dilakukan dalam cara denaturalisasi DNA sel kelamin jantan atau betina yang dilanjutkan dengan manipulasi bentuk kromosom / sex reversal yang memakai hormon dan tindakan pembenihan.
Penggunaan hormon yang tepat dan ketat dapat merubah sifat fenotip pada kelamin ikan. Contohnya saja secara genetik ikan nila jantan dapat berubah secara fisik menjadi betina hanya dengan pemberian hormon estrogen. Ikan jantan ini dikawinkan dengan ikan jantan yang masih alami untuk menghasilkan semua anakan ikan nila jantan agar tumbuh lebih cepat dan bisa menghindari perkawinan yang tidak diinginkan yang dapat terjadi pada budidaya nila secara multi-sex.
Hibridasi
Hibridasi merupakan bioteknologi genetik yang semakin mudah dilaksanakan dengan berkembangnya teknik pembenihan buatan seperti penggunaan kelenjar hipopisa atau hormon lainnya yang dapat merangsang perkembangan gamet dan mendorong pemijahan (pengeluaran telur ikan). Hibridasi bisa dipakai juga untuk menghasilkan anakan satu jenis kelamin (Hibridasi pada ikan nila Nile dan Nila biru).
Baca juga berita tentang bioteknologi lainnya di bawah ini :
Bioteknologi perikanan
Budidaya Sejenis (monosex culture)
Dengan cara ini Produksi ikan secara monosek dilakukan dengan memakai cara anipulasi dari perkembangan gamet dan embrio. Pemanipulasian ini dilakukan dalam cara denaturalisasi DNA sel kelamin jantan atau betina yang dilanjutkan dengan manipulasi bentuk kromosom / sex reversal yang memakai hormon dan tindakan pembenihan.
Penggunaan hormon yang tepat dan ketat dapat merubah sifat fenotip pada kelamin ikan. Contohnya saja secara genetik ikan nila jantan dapat berubah secara fisik menjadi betina hanya dengan pemberian hormon estrogen. Ikan jantan ini dikawinkan dengan ikan jantan yang masih alami untuk menghasilkan semua anakan ikan nila jantan agar tumbuh lebih cepat dan bisa menghindari perkawinan yang tidak diinginkan yang dapat terjadi pada budidaya nila secara multi-sex.
Hibridasi
Hibridasi merupakan bioteknologi genetik yang semakin mudah dilaksanakan dengan berkembangnya teknik pembenihan buatan seperti penggunaan kelenjar hipopisa atau hormon lainnya yang dapat merangsang perkembangan gamet dan mendorong pemijahan (pengeluaran telur ikan). Hibridasi bisa dipakai juga untuk menghasilkan anakan satu jenis kelamin (Hibridasi pada ikan nila Nile dan Nila biru).
Baca juga berita tentang bioteknologi lainnya di bawah ini :
Demikian info yang dabat saya berikan, semoga dapat bermanfaat.
No comments